Waspada Hemifacial Spasm, Penyebab Kedutan di Wajah

Waspada Hemifacial Spasm, Penyebab Kedutan di Wajah

contactscience.org – Waspada Hemifacial Spasm di tandai dengan kedutan di wajah, Namun, sering kali orang menganggapnya sepele atau mengaitkannya dengan mitos. Padahal, dalam dunia medis, kedutan wajah bisa menjadi tanda gangguan saraf wajah yang disebut hemifacial spasm. Gangguan ini perlu diwaspadai karena dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang.

“Baca juga : AS Cadangkan Kripto, Langkah yang Harus Diambil Indonesia?”

Hemifacial spasm adalah kondisi yang menyebabkan kontraksi otot wajah secara tidak terkendali pada satu sisi wajah. Biasanya, gangguan ini terjadi akibat tekanan pembuluh darah pada saraf wajah. Pembuluh darah yang menekan saraf wajah bisa menyebabkan otot-otot wajah berkontraksi secara berulang tanpa bisa dikendalikan.

Dr. Wienorman Gunawan, dokter spesialis bedah saraf di Bethsaida Hospital, menjelaskan bahwa hemifacial spasm terjadi ketika pembuluh darah yang sudah kehilangan elastisitasnya akibat bertambahnya usia mulai menekan saraf wajah. Akibatnya, otot wajah berkontraksi tidak normal. Hal ini menimbulkan ketidaknyamanan, dan bisa memengaruhi kepercayaan diri penderitanya, terutama pada wanita. Kedutan yang berlangsung terus-menerus dapat mengganggu ekspresi wajah dan menyebabkan rasa malu saat berinteraksi sosial.

Pengobatan untuk Hemifacial Spasm.

Bagi penderita hemifacial spasm yang tidak membaik dengan pengobatan obat-obatan, ada dua metode utama yang bisa dilakukan untuk mengatasi kondisi ini.

Microvascular Decompression (MVD).
Teknik ini dilakukan melalui prosedur operasi untuk menghilangkan tekanan pembuluh darah yang menekan saraf wajah. MVD bertujuan untuk memisahkan saraf wajah dari pembuluh darah yang menyebabkan kontraksi otot.

Injeksi Botulinum Toxin (Botox).
Metode ini melibatkan suntikan Botox ke area yang mengalami kedutan untuk mengurangi kontraksi otot. Terapi Botox biasanya dilakukan secara berkala sesuai dengan kebutuhan pasien.

Dr. Wienorman menekankan bahwa kedua metode ini memiliki keunggulan masing-masing. Pemilihan metode yang tepat tergantung pada kondisi dan kebutuhan pasien. Oleh karena itu, konsultasi dengan dokter spesialis bedah saraf sangat penting agar pasien mendapatkan pengobatan yang sesuai.

Layanan Terbaik di Bethsaida Hospital.

Bethsaida Hospital Gading Serpong menyediakan layanan perawatan terbaik untuk gangguan saraf, termasuk hemifacial spasm, melalui Brain & Spine Center. Fasilitas ini dilengkapi dengan teknologi medis terkini dan tim dokter spesialis yang berpengalaman. Pasien dapat menerima perawatan optimal yang sesuai dengan kebutuhan medisnya.

Dr. Luxandre Agung, General Manager Medis Bethsaida Hospital, menambahkan bahwa Brain & Spine Center memiliki fasilitas lengkap mulai dari diagnosa, tindakan invasif, minimal invasif, hingga terapi modern. “Kami mengembangkan layanan ini dengan empati, karena kedutan wajah bisa mengganggu hidup pasien dalam jangka panjang. Penanganan yang tepat dapat meningkatkan kualitas hidup pasien,” kata dr. Luxandre.

“Baca juga : Apakah THR PNS 2025 Kena Pajak? Simak Penjelasannya”

Dengan layanan ini, Bethsaida Hospital berkomitmen untuk memberikan perawatan yang tidak hanya mengatasi keluhan medis tetapi juga meningkatkan kenyamanan pasien dalam aktivitas sehari-hari. Jika Anda sering mengalami kedutan wajah, segera konsultasikan kondisi ini dengan dokter spesialis untuk penanganan yang tepat.