Roti Gandum vs Roti Tawar Putih, Mana yang Lebih Sehat?

contactscience.org – Roti Gandum vs Roti Tawar Putih.

Sering dijumpai sebagai pilihan sarapan atau camilan. Meski sama-sama berasal dari biji gandum, kandungan nutrisi dan manfaatnya bagi tubuh berbeda. Artikel ini akan mengulas perbedaan kedua jenis roti ini untuk membantu Anda memilih yang lebih baik bagi kesehatan.

erbedaan Roti Gandum dan Roti Tawar Putih

Perbedaan utama antara roti gandum dan roti tawar putih terletak pada proses pengolahannya. Roti gandum dibuat dari biji gandum utuh, yang mencakup dedak (lapisan luar), benih, dan endosperma (pati). Proses ini mempertahankan serat, vitamin, dan mineral yang terkandung dalam gandum.

Sementara itu, roti tawar putih dibuat dengan menghilangkan dedak dan benih, hanya menyisakan pati. Proses ini membuat tekstur roti lebih lembut dan tahan lama. Namun, penghilangan dedak dan benih mengurangi kandungan serat, vitamin B, dan mineral penting lainnya.

Roti Gandum vs Roti Tawar Putih: Mana yang Lebih Baik?

1. Kandungan Nutrisi Lebih Tinggi

Roti gandum memiliki lebih banyak serat, vitamin B, dan antioksidan dibandingkan roti tawar putih. Kandungan serat dalam roti gandum mencapai 2,9%, sedangkan roti tawar putih hanya 1,2%. Serat ini membantu memperlambat penyerapan karbohidrat, menjaga kadar gula darah tetap stabil, dan meningkatkan kesehatan pencernaan.

2. Kalori Lebih Rendah

Terdapat perbedaan kandungan yaitu dalam 100 gram roti gandum, terdapat 249-257 dan sedangkan roti tawar putih mengandung 301. Selain itu, konsumsi roti gandum dikaitkan dengan penurunan kadar hormon leptin dan insulin, yang sering tinggi pada orang dengan obesitas.

Namun, menurunkan berat badan tidak cukup hanya dengan memilih roti gandum. Pola makan sehat dan aktivitas fisik tetap diperlukan untuk menjaga keseimbangan nutrisi dan berat badan ideal.

3. Mengurangi Risiko Penyakit

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi gandum utuh dapat menurunkan risiko penyakit kronis, seperti penyakit jantung, obesitas, dan diabetes. Namun, reaksi tubuh terhadap roti gandum dan roti tawar putih bisa berbeda bagi setiap individu. Ada yang mengalami penurunan kadar gula darah setelah mengonsumsi roti gandum, sementara yang lain tidak mengalami lonjakan gula darah meskipun mengonsumsi roti tawar putih.

Memilih Roti yang Tepat

Selain itu, beberapa produk roti gandum mengandung pemanis tambahan seperti madu atau sirup jagung, yang dapat meningkatkan kadar gula darah. Pengawet makanan dan pengemulsi dalam roti kemasan juga dapat mengganggu keseimbangan mikrobiota usus dan meningkatkan risiko peradangan serta obesitas.

Menurut penelitian yang diterbitkan di Public Health Nutrition Journal, sekitar 29-47% konsumen memilih roti gandum hanya berdasarkan klaim di kemasan, tanpa membaca label komposisi dan nilai gizi. Agar tidak salah memilih, pastikan “gandum utuh (whole wheat)” tercantum sebagai bahan utama dalam daftar komposisi.

Kesimpulan

Roti gandum memiliki lebih banyak nutrisi dan serat, menjadikannya pilihan yang lebih sehat dibandingkan roti tawar putih. Namun, bukan berarti roti tawar putih harus dihindari sepenuhnya. Pastikan untuk memeriksa komposisi dan nilai gizi sebelum membeli roti. Pilih produk yang benar-benar mengandung gandum utuh dan hindari tambahan pemanis berlebih.

Yang terpenting, seimbangkan konsumsi roti dengan pola makan sehat dan aktivitas fisik teratur untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan.

beniss