Penyebab Susah BAB Saat Puasa dan Cara Mengatasinya
contactscience.org – Susah BAB saat puasa banyak orang mengalami kesulitan buang air besar (BAB) atau sembelit. Kondisi ini bisa membuat perut terasa penuh dan tidak nyaman. Bagi sebagian orang, sembelit saat puasa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Sembelit memang sering dianggap hal sepele, tetapi jika dibiarkan, dapat menambah rasa tidak nyaman yang berlebihan. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui penyebab sembelit agar bisa segera mengatasinya.
“Baca juga : Kenali Manfaat Memahami Love Language dalam Hubungan”
Berikut adalah beberapa penyebab umum susah BAB atau sembelit saat puasa:
1. Kurang Asupan Serat Serat memiliki peran penting dalam melancarkan pencernaan. Namun, saat puasa, pola makan berubah, dan sering kali asupan serat dari buah, sayur, serta biji-bijian berkurang. Padahal, serat membantu menjaga pergerakan usus tetap normal. Kurangnya asupan serat dapat membuat tinja lebih sulit bergerak, sehingga menyebabkan sembelit. Untuk mencegahnya, pastikan mengonsumsi makanan yang kaya serat saat sahur dan berbuka.
2. Kurang Asupan Cairan Saat berpuasa, tubuh tidak mendapatkan cairan selama beberapa jam. Terlebih lagi, jika kita lupa untuk memenuhi kebutuhan air saat sahur dan berbuka. Kekurangan cairan ini membuat tinja menjadi lebih keras dan sulit dikeluarkan. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga hidrasi tubuh dengan banyak minum air saat sahur dan berbuka puasa. Cobalah untuk mengonsumsi air putih, jus, atau sup yang mengandung cairan.
3. Kurang Asupan Karbohidrat Kompleks Banyak orang cenderung mengurangi konsumsi makanan berkarbohidrat seperti nasi atau roti gandum saat puasa. Padahal, karbohidrat kompleks mengandung serat yang dapat membantu mencegah sembelit. Mengonsumsi nasi merah atau roti gandum utuh saat sahur dan berbuka dapat memberikan asupan serat yang diperlukan untuk melancarkan pencernaan.
4. Kurang Aktivitas Fisik Selama puasa, banyak orang mengurangi aktivitas fisik karena khawatir akan cepat lelah. Padahal, kurang bergerak dapat memperlambat pergerakan usus, yang pada akhirnya menyebabkan sembelit. Meskipun sedang berpuasa, usahakan untuk tetap melakukan aktivitas ringan, seperti berjalan kaki, yoga, atau peregangan setelah berbuka puasa. Aktivitas fisik ini membantu memperlancar pencernaan dan mencegah sembelit.
5. Faktor Lain yang Meningkatkan Risiko Sembelit Selain perubahan pola makan dan aktivitas, beberapa faktor lain juga dapat meningkatkan risiko sembelit saat puasa. Penggunaan obat tertentu, kebiasaan mengonsumsi alkohol sebelum puasa, atau penggunaan pencahar berlebihan bisa memperburuk kondisi ini. Jika mengalami sembelit yang cukup lama, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Cara Mengatasi Susah BAB Saat Puasa Untuk mengatasi sembelit saat puasa, cobalah untuk memenuhi kebutuhan serat dan cairan tubuh. Konsumsi makanan yang kaya serat seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian. Selain itu, pastikan untuk banyak minum air selama sahur dan berbuka. Jangan lupa untuk tetap bergerak meskipun sedang berpuasa, dan hindari kebiasaan yang dapat memperburuk sembelit.
“Baca juga : BABYMONSTER Akan Gelar Konser di Jakarta 14 Juni 2025”
Dengan menjaga pola makan dan kebiasaan sehat, kamu bisa mengurangi risiko sembelit saat puasa dan tetap merasa nyaman selama beraktivitas.
contactscience.org - Jalani cuci darah terus menjadi masalah kesehatan serius di Indonesia. Tahun 2024, biaya…
contactscience.org - Manfaat kolang-kaling yang tidak hanya lezat dijadikan takjil saat Ramadan, tetapi juga bermanfaat…
contactscience.org - Campur kurma dengan unsalted Butter sedang tren terbaru di kalangan masyarakat. Memang tidak…
contactscience.org - Saat Musim Pancaroba sering membawa tantangan kesehatan yang mengganggu banyak orang. Cuaca yang…
contactscience.org - Turunkan Risiko Stroke salah satu manfaat dari berpuasa bagi kesehatan tubuh. Beberapa pakar…
contactscience.org - Hamil Trimester Pertama menurut Dokter spesialis obstetri dan ginekologi, dr. Matthew Simangunsong, Sp.OG,…