Deteksi Kanker Payudara dengan SADARI, Kenali Gejalanya
contactscience.org – Deteksi Gejala Kanker Payudara bagi perempuan jika dilakukan dengan rutin akan dapat mengantisipasi timbulnya kanker payudara. Dalam perayaan Hari Kanker Sedunia, dr. Desak Gede Agung Suprabawati, spesialis bedah onkologi, menjelaskan pentingnya deteksi dini kanker payudara. Ia menekankan bahwa wanita bisa melakukan pemeriksaan sendiri melalui metode SADARI.
Menurutnya, SADARI menjadi cara efektif karena wanita paling mengenal perubahan pada tubuhnya. Jika mereka rutin melakukan pemeriksaan ini setiap bulan, mereka bisa segera menyadari adanya perubahan dan melakukan pemeriksaan lanjutan.
“SADARI sebaiknya dilakukan setiap bulan. Waktu terbaik untuk pemeriksaan ini adalah satu minggu setelah menstruasi. Jika sudah menopause, tetapkan tanggal tetap setiap bulan,” jelas Desak pada Sabtu (15/2/2025).
Ia menambahkan bahwa SADARI merupakan bagian dari program skrining kesehatan payudara yang berlaku secara internasional. Tujuan utama dari program ini adalah mendorong perempuan untuk lebih peduli terhadap kesehatan payudara mereka.
“Baca juga : Proteksi Pekerja Terdampak PHK Diperkuat Lewat Aturan Baru”
Desak menjelaskan bahwa deteksi dini sangat penting karena tumor di payudara tidak selalu berbahaya. Beberapa tumor bisa bersifat jinak dan mudah ditangani jika terdeteksi sejak dini.
“Benjolan di payudara tidak selalu berarti kanker. Jika masih tumor jinak dan sudah diketahui sejak awal, penyembuhannya jauh lebih mudah,” ujarnya.
Ia juga menyarankan agar wanita di bawah 40 tahun melakukan SADARI dan SADANIS (pemeriksaan payudara oleh tenaga medis) jika tidak ada benjolan yang mencurigakan. Namun, bagi perempuan di atas 40 tahun, mamografi menjadi pemeriksaan wajib untuk mendeteksi kemungkinan kanker.
Dua Metode SADARI yang Bisa Dilakukan Sendiri
Desak menjelaskan dua metode SADARI yang bisa dilakukan di rumah.
Desak menyarankan agar wanita juga memijat area puting susu untuk memastikan tidak ada cairan yang keluar. Jika terdapat cairan berupa darah, nanah, atau air susu yang tidak normal, segera lakukan pemeriksaan medis lebih lanjut.
Baca juga : Jaminan Kehilangan Pekerjaan bagi Pegawai Kontrak Dikritik”
Dengan melakukan SADARI secara rutin, Deteksi Gejala Kanker Payudara pada wanita bisa lebih cepat mengetahui adanya perubahan pada payudara. Jika ada tanda yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan tenaga medis untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.
contactscience.org - Ilmuwan China berhasil mengembangkan inovasi teh beras yang mengandung nutrisi teh hijau tanpa…
contactscience.org - Steven Johnson Syndrome SJS), sebuah penyakit autoimun langka yang kabarnya diderita oleh mantan…
contactscience.org - Idhul Adha identik dengan berbagai olahan daging kurban. Dokter mengingatkan masyarakat untuk tidak…
contactscience.org - Tiga wanita yang mengalami gejala awal kanker serviks yang sering diabaikan, dikarenakan biasanya…
contactscience.org - Kasus COVID-19 di indonesia mengalami peningkatan keterangan tersebut du ungkap oleh Menteri Kesehatan…
contactscience.org - Makanan yang mengandung minyak babi harus lebih diwaspadai oleh masyarakat. enandaan makanan sangat…