Pico Laser Tren di Kalangan Muda, Bikin Kulit Glowing
contactscience.org – Pico Laser: Tren Perawatan Kulit Glowing di Kalangan Anak Muda.
Pico laser semakin populer sebagai perawatan kulit yang efektif untuk mendapatkan wajah glowing. Dr. Reiva Farah Dwiyana, Sp. DVE, Subs. DA, menyebut bahwa perawatan ini banyak diminati oleh usia 20 hingga 30-an. Banyak orang yang mengunjungi klinik kecantikan langsung menanyakan ketersediaan perawatan pico laser.
” Baca juga : Kader Wanita Muhammadiyah Kuasai Bisnis Kosmetik “
Pico laser adalah perawatan berbasis teknologi laser yang berfungsi mengatasi berbagai masalah kulit. Perawatan ini efektif untuk mengurangi pigmentasi, freckles, melasma, bekas jerawat, bopeng, hingga bekas luka akibat kecelakaan atau cacar air. Selain itu, pico laser juga berperan dalam peremajaan kulit, meningkatkan produksi kolagen dan elastin, serta membantu kulit menghasilkan sel baru yang lebih sehat.
Proses perawatan pico laser berlangsung sekitar 15-20 menit. Pasien dapat melihat hasil perawatan setelah 1 hingga 2 kali sesi, dengan hasil optimal dicapai setelah 3 hingga 5 kali kunjungan. Untuk mempertahankan efeknya, dokter biasanya menyarankan perawatan ulang setiap 4 hingga 6 bulan sekali.
Setelah perawatan, waktu pemulihan bervariasi tergantung kondisi kulit masing-masing. Pada beberapa kasus, kulit bisa mengalami pengelupasan ringan atau kemerahan yang akan membaik dalam dua hingga tujuh hari. Jika hanya melakukan perawatan ringan seperti melembapkan atau rejuvenation, efek samping umumnya hanya berlangsung selama 1-2 hari.
” Baca juga : Rekomendasi Brand Denim Lokal untuk Gaya Fashion Stylish “
Pico laser menjadi pilihan utama bagi mereka yang ingin memiliki kulit cerah dan sehat dengan cara yang cepat dan efektif. Dengan perawatan ini, kulit dapat lebih bersih, halus, dan bercahaya. Jika ingin mencoba, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter kecantikan agar mendapatkan hasil terbaik sesuai kebutuhan kulit. Dengan perawatan rutin, wajah glowing bukan lagi sekadar impian!
contactscience.org - Ilmuwan China berhasil mengembangkan inovasi teh beras yang mengandung nutrisi teh hijau tanpa…
contactscience.org - Steven Johnson Syndrome SJS), sebuah penyakit autoimun langka yang kabarnya diderita oleh mantan…
contactscience.org - Idhul Adha identik dengan berbagai olahan daging kurban. Dokter mengingatkan masyarakat untuk tidak…
contactscience.org - Tiga wanita yang mengalami gejala awal kanker serviks yang sering diabaikan, dikarenakan biasanya…
contactscience.org - Kasus COVID-19 di indonesia mengalami peningkatan keterangan tersebut du ungkap oleh Menteri Kesehatan…
contactscience.org - Makanan yang mengandung minyak babi harus lebih diwaspadai oleh masyarakat. enandaan makanan sangat…