Kesehatan

Perbedaan Kuning Telur Pucat dan Oranye: Mana Lebih Bergizi

contactscience.org – “Perbedaan kuning Telur Pucat vs Oranye: Mana Lebih Bergizi dan Mengapa?”

Perbedaan warna kuning telur itu bervariasi, mulai dari pucat hingga oranye. Variasi ini dipengaruhi oleh pola makan, gaya hidup, dan kondisi kesehatan ayam. Kuning telur oranye biasanya berasal dari ayam yang mengonsumsi pakan kaya pigmen nabati, seperti jagung atau rumput. Sementara kuning telur pucat sering dihasilkan oleh ayam yang diberi pakan gandum atau hidup di kandang sempit.

” Baca juga : Iuran BPJS Kesehatan Naik 2026, Ini Tarif untuk 2025

Penelitian dari The Journal of Poultry Science menunjukkan, pakan ayam yang mengandung karotenoid dapat meningkatkan warna kuning telur. Ayam yang diberi pakan tambahan karotenoid menghasilkan kuning telur lebih terang dan kuning. Namun, perbedaan kuning telur tidak selalu menunjukkan kandungan nutrisi yang lebih tinggi.

Pakan yang diberikan akan mempengaruhi hasil telur

Kuning telur oranye sering dianggap lebih sehat karena berasal dari ayam yang dibiarkan berkeliaran bebas atau diberi pakan alami. Namun, beberapa peternak menambahkan warna alami atau buatan, seperti marigold atau paprika, ke pakan ayam untuk menghasilkan warna oranye. Hal ini membuat perbedaan kuning telur tidak selalu mencerminkan kualitas nutrisi sebenarnya.

Secara nutrisi, semua telur mengandung protein, lemak, vitamin A, D, E, K, serta mineral seperti kalsium, zat besi, yodium, selenium, fosfor, dan kolin. Perbedaan warna kuning telur tidak secara signifikan memengaruhi kandungan nutrisi ini. Ukuran telur juga penting, karena telur yang lebih besar cenderung mengandung lebih banyak nutrisi.

” Baca juga : Perang Epik di Game Ini Berlangsung 2 Bulan, 9 Juta pemain Tumbang “

Untuk meningkatkan kandungan asam lemak omega-3 dalam telur, peternak dapat memberi ayam pakan seperti biji rami, minyak ikan, atau alga. Namun, kandungan omega-3 dalam telur tetap lebih rendah dibandingkan sumber lain seperti ikan makarel atau salmon. Alternatif sumber omega-3 nabati termasuk edamame, biji chia, minyak kanola, dan kacang kenari.

Kesimpulannya, warna kuning telur tidak menentukan tingkat kesehatan atau nutrisinya. Baik kuning telur pucat maupun oranye sama-sama memberikan manfaat nutrisi yang signifikan. Pilihlah telur berdasarkan preferensi dan kebutuhan nutrisi Anda, bukan hanya warnanya.

beniss

Share
Published by
beniss

Recent Posts

Ilmuwan China Kembangkan Teh Beras Rendah Kafein

contactscience.org - Ilmuwan China berhasil mengembangkan inovasi teh beras yang mengandung nutrisi teh hijau tanpa…

7 hours ago

Steven Johnson Syndrome Ramai Diperbincangkan, Apa Itu?

contactscience.org - Steven Johnson Syndrome SJS), sebuah penyakit autoimun langka yang kabarnya diderita oleh mantan…

1 day ago

Idhul Adha Pesta Kambing? Waspadai Risiko Kesehatan Ini Dulu

contactscience.org - Idhul Adha identik dengan berbagai olahan daging kurban. Dokter mengingatkan masyarakat untuk tidak…

3 days ago

Curhat Tiga Wanita Alami Kanker Serviks, Keluhan Awal Diabaikan

contactscience.org - Tiga wanita yang mengalami gejala awal kanker serviks yang sering diabaikan, dikarenakan biasanya…

3 days ago

Lonjakan Kasus COVID-19, Menkes Beri Penjelasan Resmi

contactscience.org - Kasus COVID-19 di indonesia mengalami peningkatan keterangan tersebut du ungkap oleh Menteri Kesehatan…

3 days ago

Ciri-Ciri Makanan yang Mengandung Minyak Babi

contactscience.org - Makanan yang mengandung minyak babi harus lebih diwaspadai oleh masyarakat. enandaan makanan sangat…

7 days ago