Kesehatan

Minum Air Dingin: Sehat atau Sebabkan Penyakit? Ini Faktanya

contactscience.org – Minum air dingin dipercaya kebanyakan orang bisa menyebabkan pilek atau sakit tenggorokan. Namun faktanya, tubuh tetap membutuhkan cairan dalam suhu apapun untuk menjaga hidrasi dan fungsi organ. Mari kita teliti fakta ilmiah tentang efek air dingin dan hangat bagi kesehatan.

“Baca juga : Pekerja Di Industri Pabrik Rokok Was-Was Ancaman PHK Massal”

Efek Air Dingin pada Tubuh
Pengobatan Ayurveda menyatakan air dingin mengganggu keseimbangan tubuh karena memaksa organ bekerja lebih keras menyesuaikan suhu. Namun penelitian modern membuktikan sebaliknya.

Studi dalam International Journal of Clinical and Experimental Medicine (2013) menemukan air dingin 16°C paling efektif mengatasi dehidrasi pasca olahraga. Partisipan yang minum air dingin berkeringat lebih sedikit dan minum lebih banyak.

Namun air dingin memiliki beberapa efek samping:

  • Memperburuk gejala achalasia (gangguan kerongkongan) menurut The Korean Society of Neurogastroenterology (2012)
  • Memicu sakit kepala pada 7,6% orang menurut studi Cephalalgia (2001)

Manfaat Air Dingin Saat Olahraga

Penelitian membuktikan air dingin meningkatkan performa fisik:

  • Atlet sepeda menunjukkan performa lebih baik dengan air dingin (PLoS One, 2014)
  • Mengurangi kenaikan suhu tubuh inti selama olahraga (Journal of the International Society of Sports Nutrition, 2012)
  • Air dingin berkarbonasi membantu mengatasi tekanan darah rendah akut (Frontiers in Neurology, 2022)

Kapan Harus Minum Air Dingin?

  1. Setelah berolahraga
  2. Saat cuaca panas
  3. Ketika dehidrasi
  4. Sebelum makan berat
  5. Saat merasa mau pingsan

Kapan Lebih Baik Minum Air Hangat?

  1. Saat ingin relaksasi
  2. Ketika cuaca dingin
  3. Saat mengalami gangguan pencernaan
  4. Ketika sedang sakit

Kesimpulan
Air dingin tidak menyebabkan pilek atau sakit tenggorokan seperti mitos yang beredar. Justru air dingin bermanfaat saat olahraga dan cuaca panas. Sementara air hangat lebih cocok untuk relaksasi dan masalah pencernaan. Pilihan suhu air tergantung kondisi tubuh dan aktivitas yang dilakukan.

“Baca juga : Dua Pilihan Laptop Gaming 10 Jutaan dengan Performa Tangguh”

Yang terpenting adalah memastikan asupan cairan cukup setiap hari, terlepas dari suhunya. Tubuh membutuhkan 2-3 liter air sehari untuk menjaga fungsi organ tetap optimal.

beniss

Share
Published by
beniss

Recent Posts

Tekanan Darah Tinggi Dengan Gejala Awal di Kepala hingga Dada

contactscience.org - Tekanan darah tinggi atau hipertensi sering tidak menunjukkan gejala jelas, tapi diam-diam merusak…

2 days ago

Tren Treatment Collagen Stimulator di Berbagai Negara

contactscience.org - Collagen Stimulator merupakan perawatan kulit yang merangsang produksi kolagen dari dalam. Seiring bertambahnya…

3 days ago

Jatuh di Kamar Mandi Bisa Bahaya, Ini Penjelasan Medisnya

contactscience.org - Jatuh di kamar mandi sering menjadi kecelakaan serius di rumah, bahkan bisa berujung…

4 days ago

Kanker Usus Buntu Intai Gen X & Milenial, Kenali Gejalanya

contactscience.org - Kanker Usus Buntu  (adenokarsinoma apendiks) pada generasi muda dalam sebuah hasil penelitian terbaru…

5 days ago

Warga Indonesia Meninggal karena TBC Setiap 5 Menit

contactscience.org - Warga Indonesia setiap lima menit, dua orang meninggal karena penyakit tuberkulosis (TBC). Fakta…

7 days ago

Jengkol Punya Mamfaat untuk Kesehatan Wanita, Tak Disangka!

contactscience.org - Jengkol punya mamfaat karena mengandung nutrisi penting untuk wanita, tanaman bernama latin Archidendron pauciflorum ini…

1 week ago