Fungsi Paru Melemah di Usia Muda, Ini Tanda dan Pemicunya

Fungsi Paru Melemah di Usia Muda, Ini Tanda dan Pemicunya

contactscience.org – Fungsi paru melemah tidak hanya dialamai oleh para lansia, anak muda pun bisa mengalami penurunan fungsi paru tanpa disadari. Fungsi paru yang menurun akan memengaruhi seberapa baik tubuh menyerap oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida. Sayangnya, gejala awalnya sering tidak terlihat jelas sehingga kerap diabaikan.

“Baca juga : Bau Badan Muncul Meski Mandi, Ini Penjelasan Ahli Lifestyle”

Gejala Awal Penurunan Fungsi Paru-Paru

Menurut Continental Hospitals, fungsi paru yang memburuk dapat menyebabkan tubuh kekurangan oksigen. Beberapa gejala awal yang perlu diwaspadai:

  1. Batuk kronis
    Batuk yang berlangsung lebih dari delapan minggu bisa jadi pertanda gangguan paru. American Lung Association menyebut batuk jenis ini bisa berhubungan dengan asma, bronkitis, atau infeksi saluran pernapasan.
  2. Sesak napas
    Jika Anda sering merasa sulit bernapas meski hanya melakukan aktivitas ringan, ini bisa jadi tanda kapasitas paru menurun.
  3. Mengi (napas berbunyi)
    Napas yang mengeluarkan suara seperti siulan menunjukkan adanya penyempitan saluran pernapasan. Gejala ini umum pada penderita asma atau PPOK.
  4. Batuk berdarah
    Meski jarang, batuk yang disertai darah harus segera diperiksakan. Ini bisa mengindikasikan infeksi serius atau kerusakan jaringan paru.
  5. Nyeri dada kronis
    Nyeri dada yang berlangsung lebih dari sebulan, terutama saat bernapas atau batuk, bisa mengindikasikan peradangan paru.
  6. Kelelahan terus-menerus
    Kurangnya oksigen akibat paru-paru yang melemah dapat menyebabkan tubuh cepat lelah dan sulit berkonsentrasi.

Kenali Tanda Melemahnya Fungsi Paru di Usia Muda dan Cara Menjaganya

Penyebab Menurunnya Fungsi Paru

Beberapa penyebab umum antara lain:

  • PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronik)
  • Asma dan Fibrosis paru
  • Infeksi seperti pneumonia atau TBC
  • Paparan asap rokok, polusi, atau bahan kimia
  • Efek jangka panjang dari COVID-19

Data dari WHO menunjukkan lebih dari 3 juta kematian tiap tahun disebabkan oleh PPOK, banyak di antaranya terjadi lebih awal akibat merokok atau paparan polusi udara.

Cara Menjaga Fungsi Paru Sejak Dini

  1. Berhenti merokok
    Merokok mempersempit saluran udara dan merusak jaringan paru. Efeknya bisa terasa bahkan pada perokok pasif. Dalam 24 jam setelah berhenti merokok, tubuh mulai memperbaiki kerusakan.
  2. Aktif berolahraga
    Aktivitas fisik seperti jalan kaki, renang, atau bersepeda membantu paru-paru bekerja lebih optimal. Semakin sering dilatih, paru akan makin kuat.
  3. Konsumsi makanan sehat dan cukup air putih
    Nutrisi mendukung proses metabolisme yang melibatkan oksigen. Air juga membantu mengencerkan lendir di paru-paru agar pernapasan lancar.
  4. Lakukan latihan pernapasan dalam
    Teknik seperti pernapasan diafragma dapat meningkatkan kapasitas paru dan mengurangi stres.
  5. Jaga kebersihan diri dan lingkungan
    Cuci tangan secara rutin dan gunakan masker di lingkungan berpolusi atau ramai untuk mencegah infeksi saluran pernapasan.

“Baca juga : Pilihan Camilan Sehat untuk Ngemil Tanpa Rasa Bersalah”

fungsi paru melemah bisa terjadi tanpa disadari, bahkan bisa pada usia muda. Mengenali tanda-tanda awal dan memahami faktor risikonya penting untuk pencegahan. Jika Anda mengalami gejala seperti sesak napas, batuk kronis, atau kelelahan terus-menerus, segera konsultasikan ke dokter. Menjaga pola hidup sehat dan lingkungan bersih adalah langkah kunci untuk mendukung paru-paru tetap kuat di usia berapa pun.