contactscience.org – Penderita GERD atau asam lambung yang naik bisa menyebabkan nyeri ulu hati, mual, dan muntah. Kondisi ini sering dipicu oleh pola makan tidak sehat, stres, atau kebiasaan merokok. Untuk mencegah gejala kambuh, kenali makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari.
“Baca juga : Isuzu Traga Tampil Baru, Desain Lebih Gagah dan Modern”
1. Makanan Gorengan
Makanan seperti ayam goreng dan kentang goreng sulit dicerna. Kandungan lemaknya memicu produksi asam berlebih dan melemaskan katup kerongkongan.
2. Buah Jeruk
Jeruk, lemon, dan jeruk bali mengandung asam tinggi. Buah ini merangsang lambung memproduksi lebih banyak asam.
3. Cokelat
Cokelat melemaskan otot kerongkongan. Akibatnya, asam lambung mudah naik ke dada dan leher.
4. Minuman Bersoda
Soda menyebabkan perut kembung. Tekanan di perut mendorong asam naik ke kerongkongan.
5. Kopi
Kafein dalam kopi meningkatkan produksi asam lambung. Teh berkafein juga memiliki efek serupa.
6. Alkohol
Alkohol memicu produksi gas berlebihan. Kondisi ini memperburuk heartburn dan refluks asam.
7. Makanan Pedas
Studi menunjukkan 62% penderita GERD melaporkan makanan pedas sebagai pemicu utama gejala.
8. Camilan Ultra-Olahan
Makanan tinggi lemak, garam, dan pengawet memperburuk refluks. Contohnya keripik dan makanan kemasan.
9. Tomat dan Olahannya
Tomat segar, saus tomat, dan pasta tomat mengandung asam malat. Zat ini meningkatkan produksi asam lambung.
10. Teh Peppermint
Peppermint menenangkan pencernaan tetapi melemaskan katup kerongkongan. Ganti dengan teh jahe atau chamomile.
11. Jus Asam
Jus jeruk, tomat, atau jeruk bali memicu asam lambung seperti buah utuhnya.
12. Daging Berlemak
Daging iga, ayam berkulit, dan daging berlemak sulit dicerna. Proses ini memicu produksi asam berlebih.
13. Pizza
Pizza mengandung tiga pemicu sekaligus: saus tomat asam, daging berlemak, dan adonan asin.
Tips Tambahan
- Makan dalam porsi kecil tapi sering
- Hindari langsung tidur setelah makan
- Kelola stres dengan baik
- Berhenti merokok
“Baca juga : Makanan yang Dianggap Bawa Sial, Mitos atau Fakta?”
Dengan menghindari makanan pemicu, gejala asam lambung bisa dikendalikan. Jika keluhan terus berlanjut, segera konsultasi ke dokter.