Kenali Perbedaan Maag dan Asam Lambung, Jangan Salah!

Kenali Perbedaan Maag dan Asam Lambung, Jangan Salah!

contactscience.org – Maag dan Asam Lambung Banyak dialami orang yang bermasalah dengan pencernaan, tetapi sering kali keduanya dianggap sama. Padahal, maag dan asam lambung memiliki penyebab, gejala, penanganan yang berbeda. Memahami perbedaannya sangat penting agar mendapatkan pengobatan yang tepat.

“Baca juga : Atletico Madrid Kalahkan Athletic Club 1-0, Puncaki Klasemen”

Apa Itu Maag?

Maag adalah gangguan pencernaan yang menyebabkan rasa sakit di lambung akibat peradangan pada dinding lambung. Menurut Dr. Amy Foxx-Orenstein dari Mayo Clinic, maag bisa terjadi karena beberapa faktor seperti:

Infeksi bakteri Helicobacter pylori
Penggunaan obat antinyeri berlebihan
Konsumsi alkohol dan makanan pedas secara berlebihan

Orang yang mengalami maag biasanya merasakan nyeri perut, kembung, dan mual. Jika tidak ditangani dengan baik, maag dapat menjadi kronis. Dalam kasus yang lebih parah, iritasi lambung yang berkepanjangan bisa menyebabkan ulkus atau luka terbuka di lambung.

Apa Itu Asam Lambung?

Asam lambung adalah kondisi ketika cairan asam lambung naik ke kerongkongan, yang dikenal sebagai GERD (Gastroesophageal Reflux Disease). Dr. Michael F. Vaezi, seorang ahli gastroenterologi dari Vanderbilt University Medical Center, menjelaskan bahwa kondisi ini dikarenakan katup antara lambung dan kerongkongan melemah.

Gejala utama asam lambung meliputi:
Sensasi terbakar di dada (heartburn)
Rasa asam di mulut
Mual dan gangguan tenggorokan

Beberapa faktor yang dapat memicu naiknya asam lambung adalah:
Sering makan dalam porsi besar
Mengonsumsi makanan berlemak atau asam
Merokok dan konsumsi alkohol
Tidur atau berbaring setelah makan

Jika tidak segera diatasi, asam lambung yang naik terus-menerus dapat merusak lapisan esofagus, yang meningkatkan risiko esofagitis atau bahkan kanker esofagus.

Perbedaan Gejala Maag dan Asam Lambung

Menurut Dr. Will Bulsiewicz, seorang ahli gastroenterologi berikut penulis buku Fiber Fueled, maag dan asam lambung memiliki gejala yang mirip, tetapi ada perbedaan utama:

Maag: Nyeri perut, kembung, rasa tidak nyaman setelah makan
Asam lambung: Sensasi terbakar di dada, tenggorokan, terutama saat berbaring

Maag sering dipicu oleh makanan pedas atau asam, sedangkan asam lambung lebih sering terjadi karena pola makan posisi tubuh setelah makan.

Cara Mengatasi nya

Dr. Erika Schwartz dari NYU Langone Health menyarankan beberapa langkah untuk mengatasi maag:

Hindari makanan pemicu seperti makanan asam dan pedas
Gunakan obat antasida atau penghambat asam seperti omeprazole
Jika maag disebabkan oleh infeksi H. pylori, konsultasikan dengan dokter untuk pengobatan antibiotik

Sementara itu, Dr. Brian Lacy dari Mayo Clinic menjelaskan bahwa pengobatan asam lambung melibatkan perubahan gaya hidup seperti:

Menghindari makanan berlemak dan asam
Tidak berbaring setelah makan
Menjaga berat badan ideal
Menggunakan obat penurun produksi asam seperti PPI (Proton Pump Inhibitors)

Kesimpulan

Maag dan asam lambung memiliki gejala yang berbeda meskipun sering disamakan. Maag lebih berkaitan dengan nyeri lambung dan kembung, sedangkan asam lambung menyebabkan sensasi terbakar di dada dan tenggorokan.

“Baca juga : XL Axiata Perkuat Jaringan Ramadan dengan 2.000 BTS Baru”

Memahami perbedaan ini sangat penting agar mendapatkan pengobatan yang tepat dan mencegah komplikasi yang lebih serius.