contactscience.org – Minum es teh manis adalah minuman yang populer saat berbuka puasa, terutama di Indonesia. Minuman ini terasa menyegarkan dan manis, membuatnya menjadi pilihan favorit banyak orang untuk menghilangkan dahaga setelah berpuasa seharian. Selain mudah dibuat, es teh manis juga bisa ditemukan dengan mudah di berbagai tempat. Namun, ternyata minum es teh manis saat berbuka puasa memiliki beberapa dampak negatif bagi kesehatan.
“Baca juga : 10 Model Kemeja Wanita 2025 yang Wajib Ada di Lemari Kamu”
Mengapa Es Teh Manis Tidak Disarankan Saat Berbuka Puasa?
Dokter ahli gizi, Tan Shot Yen, menyarankan untuk tidak meminum es teh manis saat berbuka puasa. Teh mengandung zat diuretik yang bisa meningkatkan produksi urine. Ini berarti, meskipun minum es teh dapat membuat kita merasa segar, justru tubuh akan kehilangan cairan lebih banyak. Padahal, tujuan utama berbuka puasa adalah untuk mengembalikan cairan tubuh yang hilang selama berpuasa.
Selain itu, es teh manis sering ditambah dengan pemanis atau gula. Gula dapat memicu lonjakan kadar gula darah, yang tidak baik setelah seharian berpuasa. Kenaikan gula darah yang cepat bisa berisiko bagi kesehatan tubuh, terutama bagi penderita diabetes.
Dampak Konsumsi Es Teh Manis dengan Gula Berlebihan
Jika sering mengonsumsi es teh manis dengan tambahan gula, kita bisa menghadapi beberapa masalah kesehatan. Salah satu dampaknya adalah peningkatan risiko diabetes. Studi yang diterbitkan dalam Journal of the American College of Nutrition juga menunjukkan bahwa konsumsi gula berlebihan bisa meningkatkan sensitivitas terhadap garam, yang mempengaruhi tekanan darah.
Selain itu, gula berlebihan juga dapat mempercepat proses penuaan dan meningkatkan risiko gangguan memori, seperti pikun. Dalam jangka panjang, minum es teh manis terlalu sering juga dapat menyebabkan penambahan berat badan.
Alternatif Minuman yang Lebih Sehat untuk Buka Puasa
Dokter Tan menyarankan untuk minum air mineral saat buka puasa. Air mineral adalah pilihan terbaik karena mudah diserap tubuh dan sangat efektif dalam rehidrasi. Agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik, disarankan untuk meminum dua gelas air mineral saat buka puasa, dua gelas setelah shalat tarawih, dan dua gelas lagi saat sahur.
Jika ingin alternatif selain air mineral, jus buah bisa menjadi pilihan. Jus buah yang alami, tanpa tambahan gula, memberikan manfaat yang baik untuk tubuh. Namun, jus buah tidak boleh dikonsumsi terlalu banyak. Setengah gelas jus sudah cukup untuk membasahi tenggorokan.
Bagi mereka yang masih ingin menikmati es teh manis, dokter Tan menyarankan untuk membatasi jumlah gula. Setidaknya satu sendok makan gula per 10 gram teh. Ini akan mengurangi dampak buruk bagi kesehatan, namun tetap memberikan rasa manis yang diinginkan.
“Baca juga : Lenovo Luncurkan Hybrid AI untuk Kreator dan Profesional”
Dengan memilih minuman yang lebih sehat saat buka puasa, tubuh dapat terhidrasi dengan baik tanpa mengorbankan kesehatan dalam jangka panjang. Hindari kebiasaan minum es teh manis berlebihan dan pertimbangkan alternatif yang lebih sehat untuk menjaga tubuh tetap segar dan bugar selama bulan Ramadhan.