Kesehatan

BPOM RI Gandeng US Pharmacopeia untuk Tingkatkan Mutu Obat

contactscience.org – Gandeng US Pharmacopeia dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI menjalin kerja sama untuk meningkatkan standar mutu obat dan kapasitas sumber daya manusia (SDM). Kepala BPOM, Taruna Ikrar, kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat pengawasan obat serta memperluas pengakuan BPOM di tingkat global.

Presiden Prabowo memberikan lima perintah kepada BPOM saat pelantikan Agustus tahun lalu. Salah satunya adalah menjadikan BPOM sebagai institusi yang dikenal secara internasional,” ujar Taruna Ikrar dalam siaran pers pada Jumat (1/3/2025).

“Baca juga : Menhan Serahkan 700 Kendaraan Maung untuk TNI-Polri”

Lima Arahan Presiden untuk BPOM

Berikut arahan Presiden untuk BPOM:

  1. Memastikan keamanan pangan di Indonesia, termasuk kandungan gizi dan kesehatan produk yang beredar.
  2. Meningkatkan koordinasi antar-lembaga yang terlibat dalam sistem pengawasan obat dan makanan.
  3. Mendukung kemandirian obat dalam negeri, sehingga Indonesia tidak bergantung pada impor.
  4. Mempermudah akses obat agar harga lebih terjangkau bagi masyarakat.

Kerja Sama BPOM dan USP

BPOM dan USP merancang berbagai program kerja sama yang akan dituangkan dalam nota kesepahaman (MoU).
Poinnya meliputi:
– Peningkatan standar mutu obat melalui adopsi standar internasional.
– Penguatan kapasitas SDM BPOM, terutama dalam pengujian laboratorium.
– Dukungan teknis dari USP untuk membantu BPOM memperoleh status WHO Listed Authority (WLA).

Sebagai langkah awal, BPOM telah menjadi Associate Member USP Convention pada tahun ini. BPOM diundang untuk hadir USP Convention Meeting dan The Asia Pacific, Regional Chapter Meeting di Rockville, Maryland, Amerika Serikat, pada Mei 2025.

Forum Internasional untuk Pengawasan Obat

Pertemuan di Rockville, Maryland bagi 40-50 regulator dari seluruh dunia untuk berdiskusi tentang pengawasan obat dan produk biologis. BPOM akan menggunakan kesempatan ini untuk memperkuat jejaring internasional dan meningkatkan sistem pengawasan obat di Indonesia.

“Gandeng US Pharmacopeia bermanfaat bagi BPOM, terutama dalam meningkatkan mutu obat dan memperkuat peran kami di tingkat global,” kata Taruna Ikrar.

“Baca juga : Hong Kong Akan PHK 10 Ribu PNS untuk Penghematan Anggaran”

Kesimpulan

Kerja sama untuk meningkatkan standar mutu obat, memperkuat kapasitas SDM, serta mendukung pengakuan BPOM sebagai otoritas regulasi obat berstandar internasional. Nota kesepahaman ini akan segera ditandatangani dan diharapkan memberikan manfaat besar bagi industri farmasi serta masyarakat Indonesia.

beniss

Share
Published by
beniss

Recent Posts

Remaja Meninggal Akibat Water Diet Ekstrem, Berat Badan 24 Kg

contactscience.org - Meninggal akibat water diet ekstrem hanya dengan mengonsumsi air selama enam bulan, Seorang…

17 hours ago

134 Ribu Orang di Indonesia Cuci Darah 2024 karena Gagal Ginjal

contactscience.org - Jalani cuci darah terus menjadi masalah kesehatan serius di Indonesia. Tahun 2024, biaya…

1 day ago

Manfaat Kolang-kaling untuk Lutut Menurut Dokter

contactscience.org - Manfaat kolang-kaling yang tidak hanya lezat dijadikan takjil saat Ramadan, tetapi juga bermanfaat…

3 days ago

Tren Campur Kurma dan Unsalted Butter, Pesan Dokter Gizi

contactscience.org - Campur kurma dengan unsalted Butter sedang tren terbaru di kalangan masyarakat. Memang tidak…

4 days ago

Batuk Waspadai Saat Musim Pancaroba, Kenali Penyebabnya

contactscience.org - Saat Musim Pancaroba sering membawa tantangan kesehatan yang mengganggu banyak orang. Cuaca yang…

4 days ago

Penyebab Susah BAB Saat Puasa dan Cara Mengatasinya

contactscience.org - Susah BAB saat puasa banyak orang mengalami kesulitan buang air besar (BAB) atau…

5 days ago