Bahaya Tersedak Permen Jelly, Orang Tua Wajib Waspada

Bahaya Tersedak Permen Jelly, Orang Tua Wajib Waspada

contactscience.org – Bahaya tersedak permen Jelly bisa sangat fatal, Seorang anak berusia 10 tahun di Malaysia meninggal dunia setelah tersedak permen jelly. Insiden ini terjadi di Penang dan menjadi peringatan serius bagi orang tua untuk lebih memperhatikan makanan yang dikonsumsi anak-anak.

“Baca juga : Pulau Ular yang Terlarang, Destinasi Paling Berbahaya di Dunia”

Korban, Fahmi Hafiz Fakhruddin, mengembuskan napas terakhir di unit perawatan intensif Rumah Sakit Penang pada Kamis (20/2). Dua hari sebelumnya, ia diduga tersedak permen jelly saat mengonsumsinya.

Permen Jelly yang Disita dan Dilarang

Setelah kejadian ini, Departemen Kesehatan Penang segera melakukan penyelidikan. Mereka menyita produk “Gummy Original Basketball Soft Candy” dari sebuah toko di kawasan Jalan Sungai Dua.

Kementerian Kesehatan Malaysia juga langsung melarang peredaran permen jelly tersebut. Produk ini dianggap melanggar Food Act 1983 dan Food Regulation 1985 karena tidak mencantumkan peringatan bahaya tersedak di kemasannya.

Bahaya Permen Jelly bagi Anak-Anak

Permen jelly memiliki tekstur lembut, kenyal, dan lengket. Meskipun terlihat aman, permen ini bisa menimbulkan risiko serius, terutama bagi anak-anak kecil.

Dokter spesialis anak, Masri Muhamed, menjelaskan bahwa permen jelly dapat menyumbat jalan napas dan menyebabkan tersedak. Anak-anak memiliki otot rahang yang belum berkembang sempurna, serta saluran napas yang lebih kecil dibandingkan orang dewasa. Hal ini membuat mereka lebih rentan mengalami penyumbatan.

“Anak-anak sering aktif saat makan. Mereka bisa berbicara, tertawa, atau berlari dengan permen di mulut. Ini berisiko besar karena permen bisa masuk ke saluran napas, bukan ke saluran cerna,” jelas Muhamed, dikutip dari Sun Media.

Jika tidak segera ditangani, tersedak dapat menyebabkan penyumbatan jalan napas atau bahkan pneumonia aspirasi, yaitu infeksi paru akibat partikel makanan yang masuk ke saluran pernapasan.

Mengapa Permen Jelly Lebih Berbahaya?

Dibandingkan permen keras, permen jelly lebih sulit dikeluarkan ketika tersangkut di tenggorokan. Permen ini memiliki tekstur lengket yang membuatnya lebih mudah menempel di dinding tenggorokan.

Muhamed menegaskan bahwa jika jalan napas tertutup sepenuhnya, oksigen tidak bisa masuk ke paru-paru dan otak. Hal ini bisa menyebabkan kerusakan otak hanya dalam hitungan menit.

“Kekurangan oksigen dalam waktu lama bisa menyebabkan henti jantung. Bahkan jika anak berhasil diselamatkan, komplikasi serius seperti pneumonia aspirasi, cedera jalan napas, atau kerusakan saraf permanen tetap bisa terjadi,” tambahnya.

Orang Tua Harus Lebih Waspada

Kasus ini menjadi peringatan bagi orang tua untuk lebih berhati-hati dalam memilih camilan bagi anak-anak. Pastikan anak-anak tidak mengonsumsi permen jelly tanpa pengawasan.

“Baca juga : Harga Cabai Rawit Merah Meroket, Warga Beralih ke Cabai Rusak”

Jika anak tersedak, segera lakukan pertolongan pertama dengan teknik Heimlich Maneuver atau segera bawa ke rumah sakit terdekat. Kecepatan dalam menangani tersedak dapat menyelamatkan nyawa anak.

Pemerintah Malaysia kini memperketat pengawasan terhadap permen jelly yang beredar di pasaran. Orang tua juga diimbau untuk lebih teliti membaca label makanan dan memilih camilan yang aman bagi anak-anak mereka.