Kenapa Kopi Bikin Mulas & BAB Tiba-Tiba? Ini Penjelasannya

Kenapa Kopi Bikin Mulas & BAB Tiba-Tiba? Ini Penjelasannya

contactscience.org – Kenapa kopi kerap memicu mulas dan dorongan buang air besar (BAB) efek ini kerap timbul bagi penikmatnya, sekitar 29% bahkan dalam 4 menit setelah konsumsi. Lantas, apa penyebabnya?

“Baca juga : 5 Makanan Dan Minuman yang Harus Dihindari Saat Makan Malam”

1. Kafein Merangsang Kontraksi Usus

Kafein dalam kopi menstimulasi sistem saraf pusat, termasuk otot pencernaan. Akibatnya, usus besar berkontraksi lebih cepat, mendorong feses keluar. Menurut Dr. Christine Lee, ahli gastroenterologi, kopi bekerja seperti pencahar alami karena memicu gerakan peristaltik usus.

2. Kandungan Asam Tingkatkan Asam Lambung

Kopi mengandung asam yang meningkatkan hormon gastrin, pemicu produksi asam lambung dan enzim pencernaan. Kondisi ini mempercepat pengosongan lambung, sehingga muncul rasa mulas atau ingin BAB.

3. Pelepasan Hormon Kolesistokinin

Studi menunjukkan kopi juga merangsang kolesistokinin, hormon yang memperlancar pencernaan. Kombinasi efek ini membuat usus bekerja lebih aktif.

4. Sensitivitas Individu Berbeda

Tidak semua orang mengalami efek pencahar dari kopi. Beberapa orang lebih sensitif karena faktor genetik atau kondisi pencernaan seperti sindrom iritasi usus (IBS).

Mengapa Kopi Bisa Sebabkan Mulas & Dorongan BAB Tiba-Tiba? Ini Penjelasan Ahli

5. Pengaruh Suhu Kopi terhadap Pencernaan

Ternyata suhu kopi juga berpengaruh! Kopi panas cenderung lebih cepat merangsang pencernaan dibanding kopi dingin. Penelitian menunjukkan suhu tinggi mempercepat penyerapan kafein dan senyawa asam, sehingga efek pencahar lebih cepat terasa. Namun, kopi es tetap bisa memicu BAB jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.

6. Peran Mikrobioma Usus

Kondisi bakteri usus (mikrobioma) turut menentukan reaksi tubuh terhadap kopi. Orang dengan populasi bakteri baik yang seimbang mungkin tidak merasakan efek sekuat mereka yang mikrobiomanya terganggu. Konsumsi probiotik secara rutin bisa membantu mengurangi efek samping kopi pada pencernaan.

7. Interaksi dengan Makanan Lain

Kopi yang diminum setelah makan berat umumnya menyebabkan efek lebih ringan dibanding diminum saat perut kosong. Makanan berperan sebagai “penyangga” yang menetralkan asam kopi. Namun, kombinasi kopi dengan makanan pedas atau berlemak justru bisa memperparah mulas.

Tips Mengurangi Efek Samping

  • Pilih kopi low-acid atau dark roast.
  • Hindari minum kopi saat perut kosong.
  • Batasi konsumsi maksimal 2-3 cangkir/hari.
  • Perbanyak air putih untuk menetralisir asam.

Meski kopi bermanfaat bagi metabolisme, pahami reaksi tubuh Anda. Jika gejala mengganggu, konsultasikan dengan dokter.

Dr. Lee menambahkan, “Efek kopi berbeda pada tiap orang. Yang penting mengenali batasan tubuh sendiri.”

“Baca juga : Mentan Amran Luncurkan Operasi Khusus Stabilkan Harga Beras”

Dengan memahami kenapa kopi bisa menimbulkan berbagai faktor ini, Anda bisa lebih bijak menikmati kopi tanpa gangguan pencernaan berlebihan.