Ilmuwan China Kembangkan Teh Beras Rendah Kafein

Ilmuwan China Kembangkan Teh Beras Rendah Kafein

contactscience.org – Ilmuwan China berhasil mengembangkan inovasi teh beras yang mengandung nutrisi teh hijau tanpa kadar kafein tinggi. Mereka memanfaatkan teknik fortifikasi untuk memasukkan katekin, senyawa bermanfaat dalam teh hijau, ke dalam beras dan biji-bijian.

“Baca juga : Tips Menyimpan Daging Kurban di Kulkas agar Tahan Lama”

Teh hijau biasa mengandung 30-50 mg kafein per cangkir (230 ml). Kandungan ini memicu para peneliti untuk menciptakan alternatif minuman sehat tanpa efek samping kafein. Mereka mempublikasikan temuan mereka dalam jurnal Plant Biotechnology edisi Maret 2025.

Katekin, senyawa antioksidan utama dalam teh hijau, memberikan banyak manfaat kesehatan. Senyawa ini bersifat antibakteri, antiinflamasi, dan melindungi jantung. Konsumsi rutin katekin juga membantu menstabilkan tekanan darah dan mendukung program penurunan berat badan.

“Katekin merupakan komponen kunci dalam teh yang memberikan manfaat kesehatan luar biasa,” tulis para peneliti. Namun, teh hijau tetap mengandung kafein yang dapat menyebabkan insomnia atau jantung berdebar pada orang sensitif.

Untuk mengatasi masalah ini, ilmuwan mengembangkan beras dan biji-bijian yang diperkaya katekin. Proses fortifikasi memungkinkan konsumen mendapatkan manfaat teh hijau tanpa risiko kelebihan kafein.

Teh hijau kering biasanya mengandung 15-30% katekin dari berat total. Dengan teknik baru ini, katekin tetap terjaga sementara kadar kafein diminimalkan.

“Baca juga : Ustaz Yahya Waloni Wafat Saat Khotbah Jumat di Makassar”

Inovasi ini diharapkan dapat menjadi alternatif minuman sehat bagi mereka yang ingin menghindari kafein tetapi tetap mendapatkan manfaat teh hijau. Penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk menguji efektivitas dan penerimaan konsumen terhadap produk ini.