Tren Campur Kurma dan Unsalted Butter, Pesan Dokter Gizi

Tren Campur Kurma dan Unsalted Butter, Pesan Dokter Gizi

contactscience.org – Campur kurma dengan unsalted Butter sedang tren terbaru di kalangan masyarakat. Memang tidak ada masalah mengikuti tren ini menurut dr. Putri Sakti, spesialis gizi klinik, menambahkan unsalted butter ke dalam kurma tidak masalah, asalkan tidak berlebihan.

“Baca juga : Arsitektur Kreatif The Dancing House, Bangunan Seperti Menari”

Kurma tidak hanya nikmat karena rasanya yang manis, tetapi juga kaya akan berbagai nutrisi penting bagi tubuh, terutama saat berpuasa. Belakangan, banyak variasi kurma yang dipasarkan, mulai dari kurma yang diberi tambahan kacang almond hingga keju.

Dr. Putri menjelaskan bahwa kurma sudah mengandung karbohidrat yang cukup tinggi. Oleh karena itu, meskipun kombinasi ini sehat, jumlah kalori tetap harus dihitung. Keju dan unsalted butter juga mengandung lemak tinggi, yang bisa membuat kalori per sajian menjadi cukup banyak. Namun, jumlah kalori tersebut akan tergantung pada seberapa banyak keju dan butter yang ditambahkan.

Untuk menjaga kesehatan saat berbuka puasa, dr. Putri menyarankan agar takjil yang dikonsumsi tidak hanya kurma. Sebaiknya, tambahkan juga makanan lain yang mengandung protein. Mengonsumsi makanan manis berlebihan bisa menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang tidak sehat.

“Secara porsi dan frekuensi harus diperhatikan. Sebaiknya satu butir saja jika ingin mencoba kurma dengan butter. Berbuka puasa sebaiknya dimulai dengan snack kecil untuk mengembalikan kadar gula darah, lalu divariasikan dengan makanan lain yang kaya protein,” pungkas dr. Putri.

“Baca juga : Yamaha Aerox 155 Connected Kode 12, Siapkan Biaya Perbaikan”

Dengan mengikuti tips dari dokter gizi ini, kamu tetap bisa menikmati kurma dengan unsalted butter secara sehat tanpa harus khawatir dengan dampak buruk bagi kesehatan. Selain itu, memperhatikan keseimbangan nutrisi juga penting agar tubuh tetap bugar selama berpuasa.